Rabu, 28 Juli 2010

Presenter MTV Eropa Yang Masuk Islam

Presenter MTV Eropa Yang Masuk Islam
at Sabtu, Juni 26, 2010 Posted by Azmi Cole Jr. 1 comments


"Saya menemukan kenyataan bahwa Islam berpihak kepada perempuan dan laki-laki. Di dalam Islam, perempuan telah memiliki hak untuk memilih pada tahun 600 Masehi. Perempuan dan laki-laki di dalam Islam berpakaian dengan cara yang sopan. Mereka pun tidak diperkenankan saling menggoda. Bahkan, kaum perempuannya diperintahkan untuk memanjangkan pakaian mereka." Demikian ungkapan hati yang dituliskan Kristiane Backer dalam buku autobiografinya yang berjudul 'From MTV to Mecca' atau 'Dari MTV Menuju Makkah'.

Kristiane Backer lahir dan tumbuh dewasa di tengah keluarga Protestan di Hamburg, Jerman. Pada usia 21 tahun, ia bergabung dengan Radio Hamburg sebagai wartawati radio. Dua tahun kemudian, ia terpilih sebagai presenter MTV Eropa di antara ribuan pelamar. Sebagai konsekuensi pekerjaannya, ia pun pindah ke London, Inggris.

"Begitu luar biasa. Pada usia 20-an, aku tinggal di Notting Hill. Sebagai gadis muda di kota yang sama sekali baru, aku diundang ke mana-mana, difoto banyak papparazi, dan bekerja sebagai presenter. Saat itu aku bertemu dengan banyak orang-orang terkenal. Aku merasakan kehidupan yang sangat menyenangkan. Rasa-rasanya hampir semua gaji yang aku terima habis untuk membeli baju dan pernak-pernik yang bagus dan trendy. Aku pun sering melakukan perjalanan ke berbagai tempat menarik di Eropa," begitulah Kristiane menceritakan awal kehidupannya sebagai selebritis muda.

Sekali waktu, Kristiane pergi ke Boston mewawancarai Rolling Stone dan mengikuti tur-tur besar para artis terkenal dunia. Kristiane bahkan dinobatkan sebagai presenter perempuan nomor satu di MTV sehingga selalu muncul di layar kaca. Ia juga pernah didaulat menjadi presenter untuk acara Coca-Cola Report dan Europe Top 20.

Boleh dibilang, jika ada kelompok musik baru, maka Kristiane-lah orang pertama yang mewawancarai mereka. Jutaan orang di Eropa pun mengenal gaya Kristiane dengan saksama dan banyak acara besar dengan penonton sebanyak 70 ribu orang sering ia bawakan. Bagi khalayak pemirsa Eropa, Kristiane adalah salah satu sosok penyiar favorit karena kecakapannya.

Di tengah kehidupan glamornya, ia mengalami keguncangan spiritual. Kemudian di tahun 1992, Kristiane bertemu dengan Imran Khan, yang kelak menjadi suaminya. Imran Khan adalah anggota tim kriket Pakistan. Pertemuan itu adalah pertemuan pertama kali antara Kristiane dengan seorang bintang yang beragama Islam. Kristiane dan Khan yang sama-sama mendalami Islam, selalu berdiskusi tentang Islam. Khan selalu memberikan buku-buku tentang Islam kepada Kristiane dan dengan penuh semangat pula Kristiane mengkajinya.

"Aku menemukan bahwa Alquran sarat dengan hal-hal rasional. Dan pandangan lamaku tentang Islam berubah. Karena apa yang kupelajari berbeda dengan anggapan orang-orang di sekitarku. Bahkan ketika aku mengkaji masalah perempuan dalam Islam, aku menemukan bahwa Islam menjunjung tinggi hak-hak wanita yang sekarang tengah diperjuangkan di seluruh dunia. Akan tetapi Islam telah menjunjung tinggi hak-hak wanita sejak ratusan tahun yang lalu. Perempuan dan laki-laki berpakaian dan bertingkah dengan cara yang sopan," jelas Kristiane.

Kristiane menceritakan bahwa sejak mengenal Islam dan membaca terjemahan Alquran, ia tak lagi menggunakan rok pendek dan pakaian yang buka-bukaan. Ia mulai mengenakan pakaian longgar dan panjang jika tampil di televisi. Ia dengan tegas mengatakan bahwa wanita yang memperlihatkan tubuhnya di depan publik adalah melecehkan seluruh wanita di muka bumi ini.

Akhirnya, ia menerima Islam dengan lapang dada dan sukacita. Setelah mengucap syahadat, perlahan ia mempelajari shalat lima waktu dan berpuasa Ramadhan. "Dulu aku sering sekali minum champagne di pesta-pesta malam, kini saya tidak lagi menyentuh minuman seperti itu," kisahnya.

Namun, keputusannya untuk menjadi seorang Muslimah juga menuai berbagai macam cobaan. Kristiane tidak lagi diizinkan untuk tampil di layar kaca menjadi pembawa acara. Tak hanya itu, kawan-kawan dan kerabatnya pun mengucilkannya. Untunglah, kedua orang tua Backer tak mempermasalahkan jalan hidup yang dipilih anaknya itu. Mereka malah mendukungnya.

"Beberapa waktu setelah saya memutuskan untuk menjadi Muslimah, saya merasa keterasingan yang sangat. Saya dikucilkan oleh kawan-kawan dan kerabat saya. Tetapi Alhamdulillah, kedua orang tua saya mendukung langkah dan pilihan hidup saya untuk berislam," tutur dia. Keislaman Kristiane itu juga yang membawa berkah bagi kehidupan keluarganya. Kedua orang tuanya merasa bahagia melihat sosok Kristiane yang baru, yang telah menjadi umat Muhammad.

Kristiane juga menceritakan, suasana keluarganya kian hangat oleh diskusi-diskusi seputar keislaman. ''Keluarga saya sangat banyak mengambil hal-hal positif dari ajaran agama yang saya anut sekarang ini,'' tutur Kristiane sebagaimana dilansir harian Alarabiya.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/10/06/26/121815-kristiane-backer-dari-glamour-mtv-menuju-jalan-hidayah

Kamis, 15 Juli 2010

Makna Logo YPI amalislamiK



Makna Logo

YAYASAN PENGEMBANGAN ISLAM

Al-Muassasah Li Nasyri Al_Islamiyyah Kedang

( YPI amalislamiK )


  1. Gambar logo yayasan adalah tulisan “amalislamiK” dalam kaligrafi arab yang berbentuk kuba masjid berwarna kuning emas dengan bayangan berwarna hitam dan berdiri tegak di atas pita berwarna putih. Di dalam pita ada tulisan “YPI amalislamiK”, yaitu singkatan dari :

YPI = YAYASAN PENGEMBANGAN ISLAM

amalislamiK = Al-Muassasah Li Nasyri Al-Islamiyyah Kedang.


Tulisan huruf YPI K berwarna hijau dan amalislami berwarna kuning emas merupakan sebuah komitmen yang menjelaskan bahwa “YPI amalislamiK” adalah penjelmaan atau kelanjutan dari YPIK yang merupakan singkatan dari YAYASAN PENGEMBANGAN ISLAM KEDANG yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Ny. Yetty Taher, SH Nomor: 87 tanggal 26 Agustus 1991.

Logo yayasan yang berbentuk kuba masjid dimaksudkan untuk mengingatkan, bahwa salah satu instrument penting yang digunakan Rasulullah SAW dalam membangun masyarakat madani dan peradaban Islam adalah melalui masjid.. Fungsi masjid sangat penting dan akan tetap penting dalam menaungi umat dan menjadi pusat peradaban Islam. Pentingnya peranan Masjid dalam Islam terbukti pada awal-awal perjuangan Rasulullah SAW yang paling pertama kali dibangun adalah Masjid. Begitu Masjid selesai dibangun, Rasulullah SAW mengkampanyekan kepada Umat Islam untuk memakmurkan Masjid.

Dalam haditsnya Rasulullah SAW menyatakan bahwa :

“Barangsiapa shalat berjama’ah di Masjid, maka Allah akan mengangkat derajat dan martabatnya, akan diberikan ketenangan dan kesejukan hati, akan dicatat sebagai amal shaleh dan diampuni dosa-dosanya.

Demikian juga siapa yang shalat berjamaah di Masjid akan dicatat sebagai jihad fi sabilillah”.


  1. Arti warna pada lambang.

Lambang terdiri dari warna kuning emas, hitam, putih, dan hijau.


a. Warna kuning emas bermakna damai, perdamaian atau kedamaian serta kemakmuran dan kegemilangan yang melambangkan bahwa YPI amalislamiK senantiasa memperoleh keberhasilan yang gemilang dalam mencapai cita-citannya yang mulia, laksana cahaya kemilau emas;


b. Warna putih melambangkan kesucian, kemurnia, dan kebersihan tujuan YPI amalislamiK;


c. Warna hitam bermakna keteguhan hati dan ketegasan sikap dalam berjuang mencapai cita-cita Islam;


d. Warna hijau daun pada tulisan YPI K, menunjukkan subur makmur atau kesuburan dan kemakmuran yang melambangkan warna kehidupan dan kesejahteraan, warna yang menjadi (hati) dari semua yang bergabung dalam YPI amalislamiK.


e. Pita berwarna puti dengan garis pembatas hitam, melambangkan persatuan yang menunjukkan bahwa YPI amalislamiK mempunyai komitmen yang teguh, tegas dan kukuh dalam memegang prinsip berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul dalam memperjuangkan syi’ar Islam yang rahmatan lil alamin;


f. Tulisan YPI amalislamiK dalam pita berwarn putih dengan pembatas garis berwarna hitam, melambangkan bahwa YPI amalislamiK merupakan garda depan sebagai pelopor pemersatu Umat Muslim dalam mencapai tujuan mulia dan gemilang;


  1. Berdasarkan penjelasan kandungan dan arti logo YPI amalislamiK sebagaimana tersebut di atas, maka secara singkat dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut :

a. Logo YPI amalislamiK diciptakan dalam rangka mempersatukan potensi yang dimiliki oleh Umat Muslim asal Daerah Kedang agar amanah yang dipikulkan kepada YPI amalislamiK dapat dilaksanakan dengan baik, terarah, berkesinambungan dan senantiasa tetap ingat bahwa yang dilakukan tersebut semata-mata karena mengharap ridlo Allah SWT;


b. Logo, lambang, simbol, dan atribut organisasi (YPI amalislamiK) merupakan salah satu identitas yang membedakan YPI amalislamiK dengan organisasi lainnya. Dengan mempunyai identitas yang jelas, maka para aktivis organisasi (mujahidin) dapat menciptakan, membentuk, melahirkan, mengembangkan, dan mempertahankan jati dirinya;


c. Dengan identitas tersebut, dapat dibangun kebersamaan, semangat memiliki, ikhlas berkurban, semangat kesatuan korp (jama’ah) untuk saling membela dan memperjuangkan kepentingan umat berdasarkan nilai-nilai keislaman;


  1. Arti lambang secara keseluruhan adalah YPI amalislamiK sebagai lembaga pengemban nilai-nilai islami yang suci untuk kemasalahatan umat manusia fi dunya wal akhirah dalam kerangka penerapan nilai dan system Islam yang “rahmatan lil alamin” tidak akan terpisahkan dari masjid sesuai moto perjuangan YPI amalislamiK ’Isy kariiman au mut syahiidan ” : Hiduplah secara terhormat atau mati dalam keadaan syahid.


Jakarta, September 2008


YPI amalislamiK

Rabu, 07 Juli 2010

Program Kerja YPI amalislamiK

PROGRAM KERJA

YAYASAN PENGEMBANGAN ISLAM

“Al-Muassasah Li Nasyri Al-Islamiyyah Kedang”

( YPI amalislamiK )

I. Latar Belakang

Yayasan Pengembangan Islam “Al-Muassasah Li Nasyri Al-Islamiyyah Kedang”, disingkat YPI amalislamiK, didirikan dengan Akte Notaris Ny. Supriati Widodo, SH Nomor 03 tanggal 26 April 2008 dan mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor : AHU-3518.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 06 Agustus 2008 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Jumat 31 Oktober 2008.

YPI amalislamiK adalah organisasi nir laba yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. YPI amalislamiK adalah milik Umat Islam. Oleh sebab itu dalam melaksanakan amanah yang suci dan mulia yang diembannya, YPI amalislamiK senantiasa berusaha mengajak Umat Muslim dan menghimpun warga Masyarakat Muslim asal Daerah Kedang yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya untuk berkontribusi dan turut berperan serta membantu meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan yang rendah serta kesejahteraan saudara sesama muslim, baik yang berada di Jakarta dan kota-kota lainnya, maupun bagi mereka yang hidup dan tinggal di daerah pedesaan, pedalaman dan kampung-kampung terbelakang, pulau-pulau terpencil serta daerah perbatasan di Daerah Kedang, Lembata, Flores dan Alor Prop. NTT yang selama ini selalu luput dari perhatian organisasi manapun.

Muhammad Rasul Allah SWT mengetahui sepenuhnya, bahwa perbaikan di muka bumi ini tidak mungkin dapat dilaksanakan kecuali oleh suatu ummat terpercaya yang penuh dinamika yang sanggup menyebarluaskan perbaikan ke segenap pelosok bumi.

Bila ummat itu memencilkan diri dalam lingkungan sendiri (eksklusif), ia tidak akan mungkin bisa menunaikan tugas universalnya. Oleh sebab itu Rasulullah SAW dalam beberapa haditsnya menegaskan bahwa :

v “Islam lebih membutuhkan jama’ah daripada jama’ah membutuhkan Islam”

v “Barangsiapa menjauhkan diri dari jama’ah, walau sejengkal, ia mati sebagai seorang jahiliyah”

v “Barangsiapa bangun di kala subuh dan tidak memikirkan urusan Kaum Muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka” (HR Thabrani dari Abu Dzar Al-Ghifari);

Rasulullah SAW selalu mencurahkan segenap perhatiannya kepada pembangunan Masyarakat Islam, karena sesungguhnya sesama muslim itu bersaudara. Oleh sebab itu perlu kesetiakawanan dan saling gotongroyong agar semua Kaum Muslimin menjadi seperti “satu jiwa” yang digerakkan oleh “satu cita-cita”.

Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa : “Hubungan sesama muslim itu ibarat seperti bangunan, satu sama lain saling mengokohkan”

Umar bin Khattab adalah seorang Khalifah yang benar-benar peduli dengan rakyatnya. Sebagai seorang Amirul Mu’minin, ia sangat paham bahwa sebagai pemimpin, kelak ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Ia tak ingin melalaikan sedikitpun kepentingan rakyat,

walaupun terhadap hanya seorang. Hampir setiap malam Khalifah Umar bin Khattab meronda hingga ke pelosok kota untuk mengetahui kondisi rakyatnya.

Sifat kepedulian Khalifah Umar bin Khattab tersebut di atas ternyata diwarisi juga oleh cicitnya yang juga seorang Khalifah pada usia yang sangat muda 25 tahun, yaitu Umar bin Abdul Aziz. Ia adalah seorang pemimpin yang sangat bersahaja dan tetap mempedulikan urusan umatnya. Hampir setiap saat ia berpikir seperti yang diungkapkan kepada istrinya, “Yang menjadi buah pikiranku adalah nasib si miskin yang kelaparan, orang yang sakit, orang yang terasing di negeri ini, orangtua renta, janda yang sendirian, dan orang yang berpenghasilan kecil, namun mempunyai tanggungan besar ………….”

Berkaitan dengan hubungan persaudaraan sesama muslim dan orang-orang yang bekerja untuk perbaikan masyarakat, Rasulullah SAW juga memberikan penjelasan dalam beberapa hadisnya, antara sebagai berikut :

v “Barangsiapa berusaha menenuhi kebutuhan saudaranya, sama halnya ia telah mengabdikan umurnya kepada Allah SWT”

v “Barangsiapa berjalan (ke luar rumah) diwaktu siang atau malam demi kepentingan sesama orang mukmin, baik berhasil atau tidak, itu lebih baik baginya daripada i’tikaf dua bulan (di dalam masjid)”

v “Apakah kalian mau kuberitahu tentang pahala yang lebih afdhal daripada shalat (sunnah), puasa (sunnah) dan sedekah ?” Para sahabat menyahut, benar, ya Rasul Allah!”

(Rasulullah SAW kemudian menjelaskan), “Memperbaiki keadaan sesama Kaum Muslimin. Rusaknya keadan sesama Saudara Kaum Muslimin adalah bencana ……….”

v “Barangsiapa menyingkirkan gangguan dari Kaum Muslimin, Allah memberinya kebajikan, dan siapa yang diberi-Nya kebajikan ia kan ditetapkan memperoleh surga”

v “Barangsiapa berbuat memuaskan hati seorang mukmin, Allah akan memuaskan hatinya pada hari kiamat”

v Bila dua orang mukmin bertemu dan berjabat tangan, kepada dua-duanya akan dibagikan 70 (tujuhpuluh) ampunan. Yang 69 (enampuluhsembilan) diberikan kepada salah satu di antara dua orang mukmin itu yang lebih cerah airmukanya”.

II. V i s i

Terwujudnya tata kehidupan umat yang cerdas, dinamis, sejakhtera lahir dan bathin ”fidunya wal akhirah” yang penuh dengan keikhlasan sesuai sendi-sendi ke-Islam-an.

III. M i s i

1. Memurnikan keyakinan Umat Islam dan menyempurnakan keimanannya kepada Allah SWT dari segala noda dan syirik, bid’ah, khurofat serta pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari aqidah dan ajaran Islam yang benar dengan cara membetulkan yang salah dan menyempurnakan yang benar, agar menjadi umat terbaik yang menyerukan kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar;

2. Menanamkan pemahaman tentang nilai-nilai Al-Qur’an dan menyebarkan ilmu (nasyrul ilmi) khususnya Ilmu Al_Qur’an kepada umat sebagai landasan pembentukan watak, mental, akhlak dan kepribadian yang islami.

3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan Islam agar memiliki keunggulan dan daya saing guna mencetak Generasi Islam berkualitas (rijaal), yaitu SDM yang memiliki keimanan kuat, berakhlak mulia, intelek, professional, mandiri, konsisten, konsekuen, komunikatif, memiliki tekad kuat dan keberanian untuk menegakkan kebenaran serta mampu menghadapi tantangan masa depan agar menjadi kader pemimpin ummat yang handal yang bertanggungjawab atas pembangunan umat dan bangsa;

4. Memberdayakan masyarakat melalui kemitraan umat di atas landasan kasih sayang karena Allah, guna menciptakan kemandirian dalam bidang dakwah, sosial, hukum, pendidikan, ekonomi, politik, kesehatan dan tekhnologi untuk mensejahterakan dan mencerdaskan umat.

5. Menyelenggarakan kajian dan riset ilmu-ilmu keislaman, seminar dan muktamar bertaraf nasional dan internasional, serta membangun kerjasama dengan berbagai organisasi terkait dalam merespon persoalan umat (agama), memperjuangkan perlindungan dan penegakan hak-hak dasar umat sebagai rakyat Indonesia;

6. Memperkuat rasa solidaritas, kebersamaan, persatuan dan kesatuan umat guna membangun komunikasi dalam memperkokoh tali silaturakhmi serta menggalang kerjasama dengan berbagai institusi dan organisasi Islam dalam memberdayakan Lembaga Pendidikan Islam dan lembaga-lembaga Islam lainnya guna menyebarluaskan Dakwah Islamiyyah yang terstruktur dan komunikatif serta berkesinambungan dalam menegakkan nilai-nilai Islam yang “rahmatan lil alamin”.

7. Mewujudkan masjid yang makmur dan monumental sebagai Pusat Pembinaan Umat dan Budaya Islam serta Pusat Dakwah dan kajian ilmu-ilmu keislaman yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah;

8. Menjalankan fungsi amaliah sosial antara lain melalui penyuluhan dan sosialisasi tentang kesadaran berzakat, berinfaq, pemberdayaan wakaf dan ibadah sosial lainnya berdasarkan nilai-nilai islam untuk kemasalahatan umat.

IV. Maksud dan Tujuan

1. Menghimpun potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Umat Islam Indonesia pada umumnya dan Masyarakat Islam asal Daerah Kedang, Lembata, Flores, Alor, Nusa Tenggara Timur pada khususnya, untuk membangun Islam di kampung-kampung dan desa-desa tertinggal serta pulau-pulau terpencil dan daerah perbatasan yang sulit dijangkau di Propinsi Nusa Tenggara Timur dan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan Umat Islam pada umumnya dan khususnya Umat Islam di pelosok-pelosok kampung dan desa-desa terpencil/terbelakang di pedalaman Daerah Kedang, Lembata, Flores, Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

3. Berupaya mendirikan dan membina Badan-badan/Lembaga-lembaga dan atau sarana-sarana keagamaan dalam bidang da’wah antara lain seperti pondok pesantren, madrasah, masjid, musholla, Majelis Taklim, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan lain-lain.

4. Ikut serta dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, olahraga dan seni budaya yang bernafaskan Islam dan lain-lain;

V. Sasaran

1. Terbinanya potensi yang dimiliki Umat Islam Indonesia umumnya dan Masyarakat Islam asal Daerah Kedang, Lembata, Flores, Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada khususnya, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan dan kecerdasan Umat Islam di beberapa wilayah di Indonesia yang selama ini kurang mendapat perhatian;

2. Terpadunya potensi yang dimiliki Umat Islam Indonesia umumnya dan Masyarakat Islam asal Daerah Kedang, Lembata, Flores, Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada khususnya, untuk mewujudkan pembangunan Islam di daerah tertinggal, pulau-pulau terpencil dan daerah perbatasan;

3. Tersyi’arnya Dakwah Islamiyyah secara terstruktur, efektif, efisien dan professional oleh Badan-badan/Lembaga Keagamaan yang diharapkan akan dapat memperkokoh sikap dan keyakinan umat akan Agama Islam yang dianutnya dan memperlancar jalannya Dakwah Islamiyyah;

4. Terwujudnya peran serta Umat Islam dalam mensukseskan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk kesejahteraan umat manusia.

VI. Program Kerja Jangka Menengah dan Panjang

A. Bidang Sosial :

1. Menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup umat dan martabat kaum duafa serta kemaslahatan umum, dan memberikan pelayanan sosial lainnya;

2. Menyelenggarakan pendidikan dan kursus-kursus : Madrasah dari Tingkat Raudhatul Atfal (RA) /Taman Kanan-kanak (TK) sampai Tingkat Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, TPA, dan Kursus-kursus keagaman dan Kursus-kursus dalam rangka meningkatkan keterampilan/keahlian di berbagai bidang;

3. Memberdayakan peranserta dan kontribusi masyarakat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang efektif dan efisien berdasarkan prinsip-prinsip kemandirian;

4. Membina Remaja Muslim melalui organisasi Remaja Masjid dan Organisasi Remaja lainnya guna mewujudkan Generasi Muda Islam yang mandiri, teguh berakidah Islam dan berakhlakul karimah melalui pendidikan dan dakwah serta peningkatan kemampuan SDM;

5. Membina dan mengembangkan Seni Budaya Islam termasuk Seni Budaya Daerah yang bernafaskan Islam serta olahraga;

6. Menyelenggarakan hubungan komunikasi baik dengan perorangan maupun badan/lembaga baik lokal, nasional, regional maupun internasional yang berkaitan dengan dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan pengembangan organisasi;

7. Melakukan penelitian/pengkajian yang strategis, inovatif, antisipatif, merumuskan dan memecahkan berbagai permasalahan strategis baik yang bersifat lokal, nasional dan regional;

8. Menyelenggarakan publikasi melalui penerbitan bulletin, brosur dan lain-lain;

9. Mengupayakan tersusunnya:

a. data base jumlah umat Islam per kabupaten/kota se-NTT;

b. data base umat Islam asal daerah Kedang di daerah perantauan beserta potensinya;

c. data base jumlah pendidikan Islam (madrasah-madrasah) dan pendidikan umum lainnya;

d. data base jumlah masjid dan mushala per kabupaten/kota;

e. data base jumlah majlis taklim ;

f. data base jumlah group qasidah;

g. data base jumlah Remaja Masjid, dll

10. Melakukan penyertaan modal dan/atau saham dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat prospektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25 % (duapuluhlima persen) dari seluruh nilai kekayaan yayasan;

11. Mengupayakan berdirinya :

a. Perpustakaan Masjid;

b. Asrama Mahasiswa, Wisma Kedang;

c. Perkampungan Islam (Islamic Village”) yang terkemuka dalam pengembangan dan pengamalan Ilmu-ilmu Keislaman, sehingga menjadi “qoryatussalam” atau kampung yang damai;

d. Pusat Informasi Islam (Islamic Information Centre) yang akan berfungsi sebagai Pusat Informasi dan Riset Keislaman;

e. Puskesmas dan/atau Balai Pengobatan dengan metode pengobatan nabawi dan pengobatan modern guna pengobatan dan pemeliharaan kesehatan kaum muslimin;

f. Pondok Pesantren berbasis pertanian di daerah-daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

g. Perguruan Tinggi Islam yang akan berperan menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi dengan berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemasalahatan umat;

h. Stasiun Radio“amalislamiK untuk kepentingan Dakwah Islamiyyah di Propinsi NTT;

i. Badan Usaha untuk mendukung kegiatan Yayasan;

j. Amal usaha lain yang tidak bertentangan dengan Hukum Islam dan Hukum Negara;

B. Bidang Kemanusiaan :

1. Menyempurnakan pembinaan dan pelayanan kepada anak-anak yatim non pantai dan kaum dhuafa;

2. Membantu meringankan beban masayarakat yang terkena musibah;

3. Mengurusi pemakaman jenazah pada keluarga yang kurang mampu;

4. Mengupayakan pemberian beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu dengan cara menghimpun dan mengembangkan potensi Umat Islam Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas pelajar dan mahasiswa sebagai bagian dari komitmen dan upaya dalam rangka menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif dan inovatif;

5. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM melalui dakwah, pendidikan, dan pelatihan serta membina dan meningkatkan keterampilan generasi muda Islam (SDM) termasuk Remaja Masjid dan Musholla serta remaja pada umumnya;

6. Meningkatkan dan mengembangkan peranan muslimah di bebagai bidang;

7. Menyiapkan siswa dan mahasiswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki akhlaqul karimah, kemampuan akademik dan/atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman;

8. Menyelenggarakan sosialisasi tentang perlindungan konsumen dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dipandang dari sisi agama serta program pemerintah lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kemasalahatan umat manusia;

9. Kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan cara melakukan reboissi;

C. Bidang Keagamaan :

1. Menyelenggarakan kegiatan amal ibadah ritual;

2. Meningkatankan Gerakan Dahwah ke seluruh pelosok wilayah nusantara;

3. Mengembalikan umat kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah;

4. Memberikan pembinaan keagamaan melalui Dakwah Islamiyyah dan lain-lain kepada masyarakat di desa-desa tertinggal dan daerah-daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan yang sulit dijangkau;

5. Memantapkan aqidah mualaf di desa-desa tertinggal dan daerah-daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan yang sulit dijangkau;

6. Menghidupkan ruhul jihad, ijtihad, dan tajdid; (ijtihad = mencurahkan segenap kemampuan pikiran untuk mencapai satu tujuan; dan tajdid = suasana baru = pembaharuan);

7. Mewujudkan Mujahid, Mujtahid, dan Muwahhid (Mujahid = orang yang bersungguh-sungguh = berjihad; Mujtahid = orang yang lebih bersungguh-sungguh dan Muwahhid = yang mempersatukan);

8. Membentuk Forum-forum Kajian Ilmu-ilmu Keislaman sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah;

9. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;

10. Mendorong masyarakat untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta Ukhuwwah Islamiyyah bagi semua Kaum Muslim agar dapat bebas dari kebodohan dan jahil yang dapat menghancurkan umat bukan hanya dari segi ukhuwah saja, namun juga dapat menghancurkan tauhid serta aqidah umat;

11. Membina penyelenggaraan Majelis Taklim “Al-Ahliah” di Jakarta dan Majelis Taklim di daerah-daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

12. Menyelenggaraan pengajian umum dan/atau tabligh akbar/ceramah terbuka secara berkala;

13. Menyelenggarakan kegiatan :

a. pengembangan data dan informasi Islam;

b. pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan islami;

c. seminar, workshop dan kegiatan sejenis lainnya yang berkaitan dengan kegiatan yayasan sebagai usaha memajukan dan mengembangkan kegiatan usaha dalam rangka mendukung pencapaian maksud dan tujuan yayasan;

14. Berperan aktif dalam mengembangkan pemikiran, ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk kemasalahan umat;

15. Bekerjasama dengtan pihak-pihak terkait untuk merekrut dai-dai muda guna melakukan pembinaan Aganma Islam di daerah terpencil;

16. Studi banding tentang ilmu-ilmu keislaman di Negara-negara Islam;

17. Membina/memakmurkan masjid dan musholla dalam rangka mewujudkan :

a. Masjid yang makmur dan monumental sebagai sentrum pembinaan umat dan budaya Islam;

b. Tata ruang lingkungan masjid yang bernuansa Islami, indah, nyaman, dan monumental islami;

VII. Program Kerja Jangka Pendek

A. Bidang Sosial :

1. Membangun potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya Islam;

2. Menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi, lembaga pemerintah dan suasta dalam rangka menangani masalah kesenjangan sosial dalam bentuk yang nyata;

3. Berperan aktif dalam meningkatkan peran-peran pemuda sebagai pelopor pembangunan yang dipersiapkan sebagai kader pemimpin umat handal di masa depan;

4. Membangun komunikasi yang intensif dengan media cetak dan elektronik berkaitan dengan pelaksananan program dan kegiatan organisasi/yayasan;

5. Memberikan masukan kepada pemerintah tentang hal-hal yang diingin umat dalam rangka penyusunan program kerja;

6. Menyelenggarakan :

a. kursus / pelatihan untuk imam dan khatib;

b. pendidikan / pelatihan untuk para da’I / muballigh dalam rangka meningkatkan sumberdaya kader dakwah yang berkualitas dan berakhlakul karimah, cerdas, trampil, berwawasan keislaman dan keilmuan yang kuat serta mampu berkomunikasi di tengah umat yang majemuk/pluralis;

c. Tour Dakwah ke Masjid-masjid, Sekolah, dll

7. Menyelenggarakan perlombaan dan pentas:

a. Tilawatil Qur’an;

b. Azan;

c. Qasidah;

d. Baca Puisi Islami;

e. Berbalas Pantun Islami;

f. Tulis Karya Ilmiah Remaja, dll

B. Bidang Kemanusiaan :

1. Meningkatkan harkat manusia dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban;

2. Melakukan upaya-uapaya dengan lingkungan setempat dalam rangka membendung invasi budaya asing serta narkoba dan pergaulan bebas;

3. Mewujudkan Generasi Muda Islam yang beriman, bertaqwa, berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlaqul karimah, dan unggul dalam prestasi;

4. Memberdayakan tenaga pendidikan melalui training-training;

5. Melaksanakan kegiatan lain untuk kemasalahatan umat yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan sesuai azas, fungsi dan peran organisasi serta berguna untuk mencapai tujuan organisasi;

6. Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait melaksanakan :

7. Pernikahan massal;

8. khitanan missal;

9. Membantu memberantas segala bentuk kemaksiatan di masyarakat;

10. Merespon dan menindaklanjuti issue actual yang berkaitan dengan kepentingan Islam dan Kaum Muslimin;

C. Bidang Keagamaan :

1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak;

2. Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaqul karimah agar dapat berperilaku islami dalam kehidupan sehari-hari;

3. Mewujudkan kehidupan yang islami bagi umat yang diridhoi Allah SWT agar dapat merealisasikan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT sebagai tujuan hidup manusia;

4. Memberikan sosialisasi keagamaan bagi segenap lapisan masyarakat yang membutuhkan;

5. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat dalam menghadapi modernisasi hidup dan kehidupan social di era globalisasi agar tingkah lakunya mampu menyesuaikan diri tanpa meninggalkan dan/atau mengganggu aqidah yang dianutnya;

6. Mengindarkan umat dari ajaran/paham sinkretisme, pluralisme, serta upaya pemurtadan yang didukung gerakan misionaris dan dana dari Luar Negeri;

7. Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan Dinnul Islam dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

8. Gerakan shalat subuh berjamaah yang dilanjutkankan denga kuliah subuh;

9. Menyelenggaraan pengajian untuk ibu-ibu dan remaja putri;

10. Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shadaqoh, buka puasa, kurban dan amal social lainnya;

11. Penggalangan dana dari kaum muslimin untuk mewujudkan pembangunan Masjid di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

12. Mengirim Tim Dakwah yang terdiri dari tenaga-tenaga professional ke daerah-daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan untuk melakukan dakwah meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesejahteraan kaum muslimin;

13. Mengupayakan:

a. bantuan sarana-sarana penunjang dakwah (camera, laptop, over head projector, wireless atau pengeras suara, dan sarana penunjang lainnya;

b. pengadaan buku-buku agama, CD, VCD, dan DVD tentang Islam untuk kepentingan dakwah;

c. bantuan Mushaf Al-Qur’an dan tafsirnya untuk masyarakat dan mualaf di daerah terpencil;

14. Menyelenggarakan Forum Silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan organisasi Islam dll guna memperkokoh Ukhuwah Islamiyyah sesama Umat Islam;;

VIII. Program Kerja Tahun 2010

Untuk memudahkan operasional pelaksanaan kegiatan organisasi dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi sesuai visi, misi, maksud dan tujuan serta sasarannya, maka Program dan Kegiatan Jangka Menengah dan Panjang serta Jangka Pendek tersebut di atas, dijabarkan lagi ke dalam Kegiatan Tahun 2010, dimana program dan kegiatan serta usaha-usaha yang dilakukan yayasan senantiasa halal dan sah serta tidak bertentangan dengan norma-norma hukum dan kemaslahatan umum, antara lain sebagai berikut :

A. Bidang Sosial :

1. Menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup umat dan martabat kaum duafa serta kemaslahatan umum;

2. Membina dan meningkatkan keterampilan generasi muda Islam (SDM) termasuk Remaja Masjid dan Musholla serta remaja pada umumnya;

3. Meningkatkan dan mengembangkan peranan muslimah di bebagai bidang;

4. Membina dan mengembangkan seni budaya Islam termasuk Seni Budaya Daerah yang bernafaskan Islam serta olahraga;

5. Menyelenggarakan Pentas Seni Qasidah dan di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan dalam rangka memeriahkan Idul Fithri dan Idul Adha;

6. Menyelenggarakan hubungan komunuikasi dan kerjasama baik dengan perorangan maupun badan/lembaga baik lokal, nasional, regional maupun internasional yang berkaitan dengan dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan pengembangan organisasi/yayasan;

7. Menyelenggarakan seminar, workshop dan kegiatan sejenis lainnya yang berkaitan dengan kegiatan yayasan sebagai usaha memajukan dan mengembangkan kegiatan usaha dalam rangka mendukung pencapaian maksud dan tujuan yayasan;

8. Melakukan penelitian/pengkajian yang strategis, inovatif, antisipatif, merumuskan dan memecahkan berbagai permasalahan strategis baik yang bersifat lokal, nasional dan regional;

9. Pencetakan dan penyebarluasan kalender tahun 2010 M serta penyusunan kalender hijriah 1432 H – ( 2010 - 2011 M);

10. Mengupayakan penyelenggaraan publikasi berupa penerbitan bulletin, brosur dan lain-lain;

11. Menyelenggarakan dan mengelola usaha-usaha pengumpulan dana dan kegiatan sosial (zakat, infaq, sedekah dan bantuan/sumbangan lain yang tidak mengikat) untuk disalurkan kepada yang berhak menerima dan pengembangan usaha serta krativitas umat;

12. Melakukan perbaikan lingkungan hidup melalui program penghinjauan dengan cara penanaman pohon-pohon pada hutan-hutan yang telah rusak, penanaman pohon-pohon produktif pada lahan-lahan kosong serta penanaman hutan bakau (mangrove) di wilayah pantai di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

13. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan usaha-usaha lain dalam arti seluas-luasnya yang halal dan sah sesuai azas dan tujuan bagi kepentingan kemajuan Yayasan;

14. Menyelenggarakan Forum Silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan organisasi Islam dll;

15. Menyelenggarakan acara Halal bihalal dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyyah;

16. Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan pemerintah khususnya di bidang Perlindungan Konsumen dan perbaikan lingkungan hidup di lihat dari sisi agama.

B. Bidang Kemanusiaan :

1. Menyantuni kurang lebih 250 - 300 orang yang terdiri dari anak yatim, yatim piatu non panti, fakir miskin, janda dan anak-anak terlantar di 5 (lima) wilayah kota, yaitu Jakarta Selatan (Pondok Labu, Bintaro, Cipulir dan Pasar Minggu), Jakarta Utara (Warakas, Kalibaru dan sekitarnya), Jakarta Timur (Halim, dan Ciracas), Jakarta Barat (Palmerah, Petamburan, Kota Bambu, Kota Beos, dan Kalideres), dan Jakarta Pusat (Tanah Abang, dan Kebon Kacang) yang selama ini luput dari perhatian kita semua;

2. Penyelenggaraan Buka Puasa bersama dengan fakir miskin, mualaf, janda, dan anak-anak yatim kurang lebih 100 orang;

3. Memberikan bantuan/santunan kepada keluarga yang mengalami musibah;

4. Membantu biaya pemakaman jenazah bagi keluarga yang kurang mampu serta santunan uang duka sebesar Rp 1.000.000,- (satujuta rupiah);

5. Membantu biaya transportasi kepada para musafir dan mahasiswa;

6. Memberikan santunan dan bantuan lainnya kepada para guru di daerah terpencil yang selama ini mengajar tanpa gaji dan para dai yang akan bertugas di pulau-pulau dan daerah perbatasan;

7. Mengusahakan bantuan :

a. buku-buku untuk pegangan guru dan murid madrasah dan sekolah-sekolah umum (SD/MI, SMP/MTs, MA/SMA) di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

b. beasiswa untuk siswa dan mahasiswa yang berprestasi;

c. bantuan pakaian seragam sekolah dan seragam olahraga untuk murid-murid MI (SD), siswa MTs (SMP) dan MA (SMA) di desa-desa tertinggal, kepulauan terpencil dan daerah perbatasan di NTT;

d. alat musik berupa rebana dan peralatan seni budaya lainnya untuk Group Qasidah dan Tim/Group Kesenian Daerah;

C. Bidang Keagamaan :

1. Menyelenggarakan pengajian setiap bulan secara bergiliran bersama Majelis Taklim “Al-Ahliah” di Jakarta;

2. Menyelenggarakan pengajian umum/Tabligh Akbar/ceramah terbuka secara periodik;

3. Melakukan pembinaan kepada para mualaf untuk memperkuat iman islamnya;

4. Mengirim Tim Dakwah ke daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

5. Mengirim para da’i untuk menjadi khatib dan memberikan khutbah pada pelaksanaan Sholat Jum’at, Idul Fithri dan Idul Adha;

6. Menyelenggarakan Sholat Idul Fithri dan Idul Adha di Kecamatan Buyasuri dan Kecamatan Omesuri;

7. Menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban pada Hari Raya Idul Qurban di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

8. Bantuan untuk pembangunan Masjid Raudhatul Jannah Kalikur di Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata serta bantuan untuk PEMBANGUNAN Masjid dan Mushalla di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan lainnya;

9. Menjadikan Masjid dan Mushala sebagai Pusat Pelaksanaan Dakwah Islamiyyah.

D. Pembinaan Organisasi dan Administrasi:

1. Konsolidasi organisasi dan administrasi di Pusat;

2. Pembukaan Cabang Yayasan Daerah Tingkat I / Wilayah di 2 Propinsi, yaitu Propinsi NTT di Kupang; dan Propinsi KEPRI di Batam;

3. Pembukaan Cabang Yayasan Daerah Tingkat II di 3 Kabupaten/Kota, yaitu Kab. Lembata – NTT, di Kalikur-Lewoleba; Kab. Alor – NTT, di Kalabahi; dan Kota Batam – KEPRI, di Batam;

4. Pencetakan Kop Surat, Amplop untuk Pusat dan 5 Cabang,

5. Pembuatan Papan Nama Yayasan untuk Pusat dan 5 cabang;

6. Pembuatan Stempel Yayasan untuk Pusat dan 5 Cabang;

7. Pelantikan Pengurus Cabang di 5 daerah;

8. Mengusahakan bantuan pengadaan 7 (tujuh) buah komputer dan 6 (enam) buah printer serta bantuan sarana kerja lainnya untuk pusat dan 5 cabang yayasan di daerah-daerah;

9. Menyusun program sosialisasi rencana dan Program Kerja YPI amalislamiK;

10. Merencanakan pembentukan Koordinator YPI amalislamiK Tingkat Wilayah Kota (KORWIL KOTA), Koordinator YPI amalislamiK Tingkat Kecamatan (KORCAM), Koordinator YPI amalislamiK Tingkat Desa / Kelurahan (KORDES / KORHAN);

11. Meningkatkan efektivitas Kantor Sekretariat Cabang YPI amalislamiK yang telah dibentuk dan pemasangan papan nama;

IX. Program Kerja Yang Telah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat

A. Bidang Sosial :

1. Pencetakan dan penyebarluasan kalender tahun 2010 M

2. Mempublikasikan Program Kerja yayasan melalui surat / selebaran;

3. Menyelenggarakan pengumpulan dana (zakat, infaq, sedekah) dan telah disalurkan kepada yang berhak menerima pada Ramadhan 1430 H yang lalu;

4. Menyelenggarakan acara Halal bihalal dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyyah pada bulan Ramadhan 1430 H yang lalu;

5. Menghimbau para Imam dan tokok-tokoh masyarakat di Kabupaten Lembata – Prop. NTT untuk melakukan perbaikan lingkungan hidup dengan cara penanaman pohon-pohon pada hutan-hutan yang telah rusak, penanaman pohon-pohon produktif pada lahan-lahan kosong serta penanaman hutan bakau (mangrove) di wilayah pantai di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan;

6. Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan pemerintah khususnya di bidang Perlindungan Konsumen dan perbaikan lingkungan hidup di lihat dari sisi agama melalui pengajian bulanan.

B. Bidang Kemanusiaan :

1. Memberikan Santunan Ramadhan 1430 H yang lalu kepada anak yatim, yatim piatu non panti, fakir miskin, janda dan pelajat serta mahasiswa sebanyak 100 orang yang tersebar di di 5 (lima) wilayah kota, yaitu Jakarta Selatan (Pondok Labu, Bintaro, Cipulir dan Pasar Minggu), Jakarta Utara (Warakas, Kalibaru dan sekitarnya), Jakarta Timur (Halim, dan Ciracas), Jakarta Barat (Palmerah, Petamburan, Kota Bambu, Kota Beos, dan Kalideres), dan Jakarta Pusat (Tanah Abang, dan Kebon Kacang) yang selama ini luput dari perhatian kita semua;

2. Menyelenggarakan Buka Puasa bersama dengan fakir miskin, mualaf, janda, dan anak-anak yatim kurang lebih 100 orang;

3. Memberikan bantuan/santunan kepada keluarga yang mengalami musibah (kematian);

4. Membantu biaya pemakaman jenazah bagi keluarga yang kurang mampu serta santunan dalam bentuk uang duka sebesar Rp 300.000,- (tigaratusribu rupiah);

5. Membantu biaya transportasi kepada para musafir dan mahasiswa;

6. Memberikan bantuan :

a. buku-buku untuk pegangan guru dan murid madrasah dan sekolah-sekolah umum (SD/MI, SMP/MTs, MA/SMA) di daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan di Kabupaten Lembata, Prop. NTT, sebagai persiapan dalam rangka menghadapi Ujian Nasional yang akan datang;

b. alat musik berupa rebana dan peralatan musik lainnya sebanyak 3 (tiga) set untuk Group Qasidah di Kecamatan Buyasuri dan Kecamatan Omesuri;

C. Bidang Keagamaan :

1. Menyelenggarakan pengajian setiap bulan secara bergiliran bersama Majelis Taklim “Al-Ahliah” di Jakarta yang diasuh oleh al-Ustadz Drs. H.M. Idris;

2. Menyelenggarakan pengajian secara periodik untuk memperdalam pemahaman tentang Al-Qur’an (baca dan memahami maknanya) yang diajarkan oleh al-Ustadz Drs. H.M. Idris;

3. Mengirim Tim Dakwahmelalui Program Safari Ramadhan 1430 H ke daerah terpencil, kepulauan dan daerah perbatasan di Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata yang dilakukan bekerjasama dengan YPIK Wilayah NTT;

4. Mengirim para da’i untuk menjadi khatib dan memberikan khutbah pada pelaksanaan Sholat Jum’at, Idul Fithri 1430 H yang lalu di Kec. Buyasuri dan Kec. Omesuri, dilakukan bekerjasama dengan YPIK Cabang Kab. Lembata dan YPIK Wilayah NTT;

5. Menyelenggarakan Sholat Idul Fithri dan Idul Adha di Kecamatan Buyasuri dan Kecamatan Omesuri, dilakukan bekerjasama dengan YPIK Cabang Kab. Lembata dan YPIK Wilayah NTT serta PHBI setempat;

6. Menghimbau Masyarakat Muslim asal Daerah Kedang untuk membantu pembangunan Masjid Raudhatul Jannah Kalikur di Kecamatan Buyasuri, karena sudah kurang lebih 10 (sepuluh) tahun dibangun, namun hingga saat ini belum selesai (65 %) ;

7. Menghimbau para da’i dan mubaligh lokal untuk menjadikan Masjid dan Mushala sebagai Pusat Pelaksanaan Dakwah Islamiyyah.

D. Pembinaan Organisasi dan Administrasi:

1. Konsolidasi organisasi dan administrasi di Pusat;

2. Pembukaan Cabang Yayasan Daerah Tingkat I / Wilayah di 2 Propinsi, yaitu Propinsi NTT di Kupang; dan Propinsi KEPRI di Batam;

3. Pembukaan Cabang Yayasan Daerah Tingkat II di 3 Kabupaten/Kota, yaitu Kab. Lembata – NTT, di Kalikur-Lewoleba; Kab. Alor – NTT, di Kalabahi; dan Kota Batam – KEPRI, di Batam;

4. Pencetakan Kop Surat, Amplop untuk Pusat dan 5 Cabang,

5. Pembuatan Papan Nama Yayasan untuk Pusat dan 5 cabang;

6. Pembuatan Stempel Yayasan untuk Pusat dan 5 Cabang;

7. Menyusun program sosialisasi rencana dan Program Kerja YPI amalislamiK;

X. Penutup :

Keberhasilan program kerja ini sangat tergantung kepada partisipasi seluruh Kaum Muslimin dan Muslimat serta tekad dan semangat para pengurus di semua tingkatan organisasi.

Penyusunan program kerja ini selanjutnya akan menjadi rujukan dalam menyusun program kerja operasional pada masing-masing jenjang kepengurusan organisasi.

Adapun maksud dan tujuan Program Kerja ini adalah sebagai berikut :

1. Program kerja ini menjadi rujukan bagi semua pengurus dalam melaksanakan aktivitas organisasi;

2. Program kerja ini menjadi pedoman bagi para pengurus di tingkat cabang yang ada di daerah-daerah agar selaras dan bersinergi dengan pengurus di tingkat pusat;

3. Program kerja ini sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan petrtanggungjawaban pengurus.

Dengan mengharap Ridlo dan pertolongan dari Allah SWT semoga program kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga YPI amalislamiK dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat untuk Umat Islam dan menjadi Rahmatan lil Alamin. Amin !

Jakarta, Desember 2009


YAYASAN PENGEMBANGAN ISLAM

“Al-Muassasah Li Nasyri Al-Islamiyyah Kedang”

Dewan Pengurus Pusat,



Ketua Umum, Sekretaris,


tt. tt.


Drs. H. Abubakar Wuekero Haji Asrul Tom Michrab


a.n. Dewan Pembina


tt.


Muhammad Bahrun

K e t u a