Rabu, 30 November 2011

Membangun Generasi Emas

Koran » Dialog Jumat

Jumat, 13 Februari 2009 pukul 07:54:00

Membangun Generasi Emas Melalui FMN IV

ISLAM DI IBU KOTA

Erni Arie Susanti

Staf Infokom Jakarta Islamic Centre

Nabi Muhammad SAW adalah anugerah teragung yang Allah berikan kepada alam semesta. Ketika itu, manusia berada dalam kegelapan, syirik, kufur dan tidak mengenal Rabb pencipta mereka. Manusia mengalami krisis spiritual dan moral yang luar biasa.
Nilai-nilai kemanusiaan sudah terbalik. Penyembahan terhadap berhala-berhala menjadi suatu kehormatan, perzinahan adalah kebanggaan, mabuk dan judi adalah kejantanan, dan merampok serta membunuh adalah keberanian.
Di saat seperti itu, rahmat Ilahi memancar dari Jazirah Arab. Allah mengutus seorang Rasul yang ditunggu oleh alam semesta untuk menghentikan semua kerusakan ini dan membawanya kepada cahaya Ilahi. Kelahiran Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul pembawa risalah Islam ke tengah-tengah manusia, mampu menggantikan masa kegelapan dengan cahaya. Masa jahiliyah terkubur digantikan dengan lahirnya era baru, yakni masyarakat Islam.
Sejak itu, Nabi Muhammad menjadi pemimpin yang berhasil di segala bidang, ia memimpin umat di masjid, pemerintahan bahkan di medan pertempuran. Ia pemimpin yang mengantarkan pengikutnya ke alam keindahan suasana ilahiyah. Ia ibarat seorang dokter jiwa yang mengubah jiwa manusia sehingga memancarkan peradaban.
Rasulullah SAW merupakan sosok manusia dengan pribadi yang sangat agung, yang setiap gerak dan sikapnya penuh kebaikan dan kasih sayang. Meski tiada kata yang cukup mewakili untuk menggambarkan keluhuran budinya, bahkan sejarah tak akan mampu mengingkari betapa indahnya akhlak dan budi pekerti Rasulullah tercinta. Di sekelilingnya hadir generasi terbaik umat sekaligus menjadi generasi emas di sepanjang sejarah umat Islam yang telah mengantarkan era keemasan peradaban Islam hingga kini dan masa yang akan datang.
Generasi emas adalah generasi yang lahir dan menempa diri di sekolah-sekolah, kampus- kampus, dan karang taruna di negeri ini dengan landasan ideologi yang kuat. Mereka rela meninggalkan masa mudanya untuk dapat memikirkan apa yang terjadi di alam ini untuk kemaslahatan umat dan orang lain di sekitarnya. Mereka lebih mencintai masyarakatnya dibanding dirinya sendiri. Dan mereka dilahirkan oleh kondisi kritis yang ada di lingkungan mereka masing-masing.
Seperti halnya yang dikatakan oleh pemikir Mesir abad ini, bahwa generasi (kaum muda) yang lahir dalam lingkungan yang penuh dengan krisis, akan lebih bisa bertahan dan memiliki semangat perubahan yang lebih tinggi dibandingkan para generasi (kaum muda) yang lahir pada lingkungan yang penuh dengan kemudahan tanpa sedikit pun krisis menimpanya.
Generasi yang memiliki imunitas moral atau integritas moral yang tinggi inilah yang saat ini menjadi sebuah fenomena baru kebangkitan kaum muda. Bahwa bangsa ini dengan segala carut marut krisis multidimensi di segala bidang, hanya bisa di selesaikan dengan terlebih mementingkan perbaikan moral para kaum mudanya.
Dengan menanggalkan aspek sektarian, ternyata berdasarkan kajian ilmiah, bahwa benar sisi spiritual dapat mengembalikan khitah kaum muda sebagaimana mestinya seperti 81 tahun yang lalu saat sumpah kaum muda diikrarkan oleh para kaum muda Indonesia.
Mengambil tema Teladan Kepemimpinan Rasulullah SAW Membangun Generasi Emas, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) kembali akan mengadakan Festival Maulid Nusantara (FMN) IV.
Berbeda dengan FMN III, FMN IV ini akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bangka Belitung atas dukungan Jakarta Islamic Centre yang akan dilaksanakan pada Senin hingga Ahad, 9- 15 Maret 2009 di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sejumlah acara mulai dari prosesi Maulid Nusantara, pameran religi hingga Pelangi Peradaban, akan disajikan tanpa meninggalkan maksud dan tujuan awal penyelenggaraannya, yaitu menjadikan event Maulid sebagai sarana membangun keteladanan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dan untuk pertama kalinya dalam festival ini, juga diadakan program refleksi generasi emas untuk memberikan penghargaan bagi insan yang dalam karyanya sarat dengan nilainilai ilahiyah. Festival Maulid ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pemimpin bangsa untuk membangun peradaban dan melahirkan generasi emas yang memiliki nilai-nilai keteladanan Rasulullah sehingga mampu membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dalam segala bidang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar